Senin, 21 Juni 2010

Kasus Siswa Dalam Bk

Masalah Pribadi Siswa

Devi adalah siswa sekolah SMA Negri 1 kramat Tegal, kelas XII IPA 2 dia anak yang pandai dan pintar disekolah dan selalu mendapat peringkat dikelasnya. Dia anak yang selalu disiplin, patuh terhadap aturan sekolah dan selalu aktif dalam kegiatan disekolah apalagi dengan guru ia sangat berbakti, sselalu belajar dengan rajin, mengikuti pelajaran dengan baik, sehingga banyak teman dan guru yang mengidolakannya.

Adapun biodata pribadi tentang Devi.

Nama : Devi Meilinitasari

Kelas : XII IPA 2

Ttl : Tegal, 7 mei 1993

Alamat : Desa Mindaka

Jenis kelamin : Perempuan

Pendidikan : SMA

Hobby : Baca Buku

Cita – cita : Dokter

Jarak dari rumah kesekolah tidak terlalu jauh antara 15 menit, devi tinggal dengan kedua orang tuanya dan keadaan dalam keluarganya sangat baik dan harmonis.

Nama ayahnya adalah H. Zaenal arifin dan bekerja sebagai guru ( PNS ), Ibunya bernama Hj. Sobirin bekerja sebagai ibu rumah tangga. Devi mempunya seorang kaka yang bernama Febri Danu Nudiro yang masih duduk dibangku kuliah. Devi adalah anak terakhir dari keluarganya.

Akhir-akhir ini Devi sangat menurun sekali dalam prestasi belajarnya, yang dulunya pintar dan aktif belajar disekolah dan selalu berangkat dengan semangat sekarang kelihatan malas dan kurang bersemangat dalam mengikuti pelajaran dikelasnya, apalagi dalam kegiatan organisasi disekolah sudah 2 bulan sering tidak hadir / tidak pernah berangkat. Devi merasa malas dan kurang bersemangat dalam sekolahnya, dalam keadaan speti ini Devi ternyata selalu kepikiran dengan pacarnya. Hal inilah yang menjadikan devi menjadi malas dan sering tidak konsen belajar serta sering tidak berangkat dalam kegiatan disekolahnya.

Devi mempunya masalah yang selalu mengganggu pikiranya dalam belajar yaitu tentang pacarnya yang selalu menggunakan kekerasan jika bertengkar, padahal devi amat sangat sayang dengan pacarnya dan tidak mau jauh dan kehilangan pacarnya.

Tetapi setiap kali bertemu dengan kekasihnya selalu bermasalah dan bertengakar hingga diluar batas, padahal devi selalu dan sangat sabar dalam menghadapi masalah dengan kekasihnya, Devi yang selalu mengalah tetapi kekasihnya tidak pernah mau mengerti dan menyayangi dengan baik, Devi berkata kekasihnya menjadi sangat berubah dibandingkan dengan yang dulu. Yang dulunya baik dan sangat sayang sekarang menjadi sangat garang dan kasar terhadap devi, apalagi setiap devi melaksanakan kegiatan disekolah dan ada laki-laki yang mendekatinya selalu bertengakar karena cemburu padahal yang dekat dengan devi adalah hanya sebatas teman. Tetapi setiap devi menjelaskan selalu tidak dipercaya dan selalu dengan kekerasan, kekasihnya kadang menampar karena emosi dan kecemburuanya.

Penyebab itulah yang membuat devi kurang bersemangat dalam belajar dan selalu berfikiran negatif dalam masalah tersebut. Bagaiman yang harus dilakukan devi yaitu merasa bingung dan sangat takut kehilangan kekasihnya karena sudah terlalu lama devi berpacaran, tetapi Devi berfikir jika selalu ada masalah devi sangat menydari akan kerugian pada dirinya, namun entah bagaimana jalan keluar ( solusinya ) devi selalu bingung dalam menghadapai masalah ini.

Dan dengan masalah terebut devi merasa sangat terbebani dalam pikiranya dan sangat berpengruh negatif dengan sekolahnya dan berpengaruh negatif dalam kehidupannya.

PROSES KEGIATAN DALAM KONSELING

No

Tahap

Dialog / Pertanyaan

Konselor dengan Klien

Teknik


Tahap Pembukaan

Identifikasi Maslah

Tahap Analisis

Tahap Sintesis

Tahap Diagnosis

Tahap Prognosis

Proses Konseling

(Konformitas)

Pengubahan Sikap

Pengambilan Keputusan / kesimpulan

Pengujian Alternatif

Follow Up

Penutup

Klien : ( sambil mengetuk pintu )

Assalamualaikum............???

Konselor : Walaikmusalam.....

Klien : Maaf pak... mengganggu, boleh saya

masuk?

Konselor : Oh.... tentu boleh, mari silahkan masuk.

( sambil berjabat tangan ).

Klien : Terima kasih pak...

Konselor : Ia.. sama-sama???

Bagaimana kabarnya Devi sekarang...?

Klien : Alhamdulilah baik pak...

Maaf pak,, saya mengganggu bapak.

Konselor : Syukur kalu keadaan sekarang, baik oh.... nda?? Bapak senang ada siswa yang mau datang kepada bapak... ( sambil senyum ).

Klien : Terimakasih pak...???

Begini pak, saya sekarang lagi punya masalah, saya pengen cerita banyak sama bapak, boleh kan pak?

Konselor : Boleh....??? kalau Devi mau cerita tentang masalah Devi bapak Tidak keberatan, dengan senang hati bapak mendengarkan, santai saja sama bapak.

Klien : Ia pak... begini saya merasa tidak konsen belajar perasaan saya sangat Terganggu, sulit sekali dan malas untuk mengikuti pelajaran disekolah.

Konselor : Owh.. begitu? Mengapa ko devi bisa merasa malas ...

Klien : em... em...???( merasa malu dan tegang )

Konselor : Kenapa Dev....?? santai saja sama bapak masalah devi juga masalah bapak, tenang saja, rileks saja perasaan Devi,

gak usah malu.

Klien : Ia pak... em... saya punya masalah

dengan pacar saya.

Konselor : Owh.... begitu??? Memang kenapa ko masalahnya bisa bikin Devi malas dan kepikiran terus???

Klien : Saya sudah lama berpacaran, tetapi sekarang pacar saya selalu curiga dengan saya, saya merasa tertekan karena terkekang tidak boleh bermin dngan anak laki-laki. ( Dengan raut muka

yang sedih ).

Konselor : Ko bisa seperti itu???

Klien : Em... ( Dengan wajah yang sedih dan nampak malu ) Ia pak... saya tidak tau, saya merasa kecewa tetapi saya sangat cinta sama dia.

Konselor : ( Diam... dan memberi air putih untuk minum ) jadi itu yang membuat devi

sangat malas dan kepikiran.

Klien : Bukan hanya itu Pak??? Dia selalu curiga dan cemburu jika melihat saya sedang sama teman laki-laki padahal saya hanya meminjam buku, tetapi selalu berpikran yang aneh-aneh Dan kalau bertengkar bahkan hingga kasar memukul saya.

( sedih, dan menangis dengan air mata )

konselor : ( sambil menunggu klien tenang ) owh jadi begitu.. memang pacar Devi sering nglakuin kasar sama Devi??

Klien : ( Sambil menangis ) Ia pa... saya sangat sering sekali bertengkar cuma hal yang sepele, saya merasa terkekang?

Konselor : Udah tenang saja... sekarang Bapak tanya? Devi cinta sama pacar devi atas dasar apa??

Klien : ( E.... em...?? ) saya benar-benar cinta sama pacar saya atas dasar ikhlas pak,

konselor : Ikhlas...??? ok sekarang Devi tenangkan pikirkan, dan renungkan apa yang devi tahu tentang ikhlas...

Klien : ( berdiam sambil menenangkan pikran sejenak ), saya rela berbuat apa saja asalkan saya tidak jauh dan putus dari pacar saya...

Konselor : Sekarang bapak tanya andai devi ikhlas tetapi pacar Devi terlalu sensitif, cemburu dan emosi apa Devi ikhlas untuk menerimanya?

Klien : Ia Pak.. yang penting dia tidak memutus

hubungan dengan saya...

Konselor : Coba devi renungkan dan bayangkan, hal apa saja yang telah membuat dikehidupan devi rugi baik disekolah ataupun lainya.. sekarang Devi renungkan baik-baik..

Klien : ( merenungkan sambil meneteskan air mata ).... ia pak telah banyak perbuatan pacar saya yang membuat saya rugi, saya telah merasakannya sakit selalu ditampar bila bertengkar, masa depan saya juga terhambat.. saya benar-benar menyesal sekali ( keluar lagi air mata dan menangis )

Konselor : ( Menunggu klien tenang)... sekarang kalau Devi sudah merasakan apa yang sebenarnya sekarang ambilah kesimpulan apa yang harus devi lakukan sekarang...

Klien : Saya harus kuat dengan ini pak... mungkin saya akan membuat pacar saya berubah lebih baik, atau mungkin saya akan memutusnya demi kebaikan saya...

Konselor : Bapak ingin benar-benar Devi renungakan kembali dengan perasaan devi dan mengambil kesimpulan yang tepat bagi Devi sendiri, andai devi ikhlas haruslah Devi bisa mengambil keputusan yang tepat, kalu devi setiap ktemu dan bertengkar selalu ditampar / pacar devi kasar setiap hari apakah devi ikhlas??? Apakah itu cintanya pacar devi kepada Devi???

Klien : ( Berdiam sejenak, melamun, merenungkan, dan akhirnya....) ia pak... saya tahu dengan keadaan seperti ini saya merasa malu, saya akan memutuskan pacar saya demi kebaikan saya, apapun alasannya saya telah bodoh memilih pacar, saya tau sebenarnya yang namanya cinta adalah kasih sayang dan untuk memotivasi, bukan hanya pelampiasan marah.

Konselor : Ok.... kalau itu benar keputusan Devi, kapan Devi akan melaksanakan keputusan Devi?

Klien : Secepatnya pak... nanti saya akan bicara langsung dengan pacar saya, tapi andaikan pacar saya tidak mau putus bagaimana pak? Saya bingung....

Konselor : Optimis Dev...??? bapak bantu dari sini, keputusan yang diambil dari devi juga demi kebaikan devi bukan????

Klien : Ia Pak... saya akan berani melakukannya untuk berbicara langsung saya sudah merasa dilecehkan oleh laki-laki yang saya cintai tetapi sekarang sudah tiada artinya....

Konselor : Syukur kalu devi Bisa ambil keputusan... bagaimana sekarang perasaan Devi??

Klien : Alhamdulilah dengan bantuan bapak saya bisa sangat merasa tenang, Saya minta Do’anya pak... saya harus bisa belajar lebih giat untuk masa depan saya sendiri, terimakasih pak sudah mendengarkan dan membantu saya....

Konselor : Ia sama-sama... Bapak Do’ain cepat selesai masalah Devi... nanti kalau devi belum kelar / selesai masalahnya bisa menghubungi bapak kemabali….

Klien : Terimakasih pak, kalau begitu saya pamit mengikuti pelajaran dulu...

Konselor : Oh... silahkan, belajar yang lebih giat lagi...

Klien : Ia Pak... Assalamualaikum....

Konselor : Waalaikumsalam....


Catatan Khusus : Perlu adanya bimbingan khusus.

Mengetahui

Kepala Sekolah Pembimbing

Drs. Sukoco KW Taufik Gunawan

4 komentar: