Minggu, 06 Maret 2011

SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING


Tugas
Di ajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Microteaching Bk
Dosen Pengampu G. Edy Partoyo S. Pd



Di susun oleh,
Nama : M. Taufik Gunawan
Npm : 1108500906
Kelas : Bk Vc
Smstr : V ( Lima )
Progdi : Bimbingan Dan Konseling



FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
2010

ANALISA IDENTIFIKASI KEBUTUHAN

No
Bidang Bimbingan
Hasil Analisa Kebutuhan
1
Pribadi
a. Rasa kurang percaya diri
b. Mengambil keputusan dalam bertindak
c. Menghindari dari hal – hal negatif
d. Menentang / berani melawan orang tua
e. Suka berdiam diri dan emosi
f. Pacaran yang berlebihan / menyimpang
g. Rokok dan Narkotika
2
Sosial
a. Etika menjalin hubungan yang baik dengan teman sebaya
b. Membagi waktu bermain
c. Menjalin hubungan yang baik dalam lingkungan
d. Susah bergaul dengan lingkungan
e. Hubungan dengan teman
f. Interaksi pria dan wanita
3
Belajar
a. Takut kepada guru mapel
b. Hambatan Belajar kurang konsentrasi
c. Mencegah, Menghindari dari hal negatif dari bolos sekolah
d. Memberi motivasi belajar
e. Suka bolos sekolah
f. Tidak mau tentang mata pelajaran
4
Karir
a. Bingung memilih untuk bekerja atau melanjutkan sekolah akademik
b. Memberi pengembangan tentang bakat minat
c. Membantu menyalurkan / menentukan sekolah lanjutan atau jenis pekerjaan sesuai kemampuan siswa



SKALA PRIORITAS

No
Bidang Bimbingn
Identifikasi Kebutuhan

Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
Topik
Pngmbngn Materi
1
Pribadi
Memberi pengetahuan tentang percaya diri dalam belajar mengembalikan percaya diri.
Rasa percaya diri akan menimbulkan hal yang baik dalam belajar melakukan aktivitas baik dngan teman ataupun lingkungan sekitar tempat kita.
Mampu menerapkan kejujuran dan saling percaya dalam diri sendiri.
· Individu dapat menjalani aktivitas belajar dengan Percaya diri tanpa tergantung dari orang lain, mampu bertanya tentang pelajaran apa yang belum tahu tanpa malu – malu kepada guru mata pelajaran.

Mengembangkan Rasa Percaya Diri
2
Sosial
Sulitnya bergaul dalam lingkungan sekolah
Bergaul dengan siapapun akan menimbulkan hal yang positif bila kita banyak teman yang baik maka banyak informasi dalam kehidupan.
Dapat mengembangkan siswa bergaul dan lebih aktih dalam lingkungan sekolah
· Mampu bembagi waktu bermain antara teman dengan pacar
· Jadikan pacar sebagai motivasi belajar dan penyemangat sekolah

Etika Pergaulan dengan Teman Sebaya
3
Belajar
Malas belajar dalam lingkungan sekolah atau lingkungan tertentu dapat menimbulkan sering tidak mengikuti pelajaran / merasa malas.
Proses belajar disekolah merupakan cita – cita dan masa depan untuk bekal siswa kelak untuk belajar.
Memberi motivasi untuk kesadaran siswa agar mengetahui bahwa setiap pelajaran disekolah sangat penting untuk pengetahuan dalam diri sendiri.

· Terhindar dari malas belajar.


Hambatan dalam Belajar
4
Karir
Jenis karir apa yang akan diambil siswa yang sesuai bakat minatnya.
Karir merupakan masa depan untk siswa, sehingga penting untuk menyalurkan tentang karir yang akan dipilih siswa.
Mengambil keputusan tentang apa yang telah dipikirkan sesuai kemampuan diri siswa untuk melanjutkan perguruan tinggi atau bekerja.
· Mampu memilih jenis sekolah tingkat lanjutan / pekerjaan untuk masa depan

Menentukan jenis sekolah lanjutan







SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Bahasan / Topik Permasalahan : Mengembangkan Rasa Percaya Diri
B. Bidang Bimbingan : Pribadi
C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi / Tujuan Bimbingan : Pengentasan dan Pengembangan
E. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas
F. Tanggal Pelaksanaan : Selasa, 26 November 2010
G. Waktu : Pkl 09.00-10.15
H. Uraian Kegiatan :
I. Kelas / Smt : XI IPA 2 ( Dua )
J. Sasaran : Siswa kelas XI IPA 2
Materi :
Menjelaskan tentang adanya arti Percaya diri dalam belajar.
Manfaat Percaya Diri

K. Metode : Ceramah (Curah Pendapat ( Brainstorming )
L. Uraian /Strategi Kegiatan
1. Kegiatan awal
(10 Menit)


2. Kegiatan inti
(25 Menit)


3. Pengakhiran
(10 Menit)
:



:



:
Membina rapport (salam, menyapa, bertanya….kondisi kelas siswa siap mengikuti kegiatan..),Apersepsi materi.

Berhubungan dengan kebutuhan siswa
Diharapkan dapat membawa perubahan ( Pengetahuan, sikap maupun perilaku)

Menyimpulkan, mengevaluasi, menutup kegiatan.




L. Pihak-pihak yang disertakan : Guru Bk, Siswa
M. Rencana penilaian tindak lanjut :
1. Penilaian
a. Penilaian proses
1) Mengamati keaktifan siswa dan kesungguhanya
2) Mengamati perkembangan kepribadian
b. Penilaian hasil
1) Kemampuan membantu memecahkan masalah orang lain dengan perkembangan kepribadian yang diharapkan.
2) Pengembangan kompetensi-kompetensi yang telah dirumuskan.
2. Tindak lanjut
1) Pemberian layanan lanjutan yaitu konseling individu
2) Pengamatan perkembangan peserta didik

Mengetahui Guru Pembimbing

G. Edy Partoyo S.Pd M. Taufik Gunawan
NPM. 1108500906












MATERI
Topik Bahasan : Percaya Diri
Bidang Bimbingan : Pribadi
Ada beberapa kiat praktis untuk meningkatkan rasa percaya diri. Utamanya meliputi aspek kemauan, pemahaman serta keterampilan. Untuk memenuhi aspek kemauan, Anda perlu melakukan berbagai usaha. Antara lain:
Bekerjalah dengan Ikhlas. Yakinkan bahwa seluruh amalan baik akan mendapatkan pahala walau tidak enak untuk dikerjakan.
Kerjakan setiap aktifitas dengan penuh tanggung jawab, memiliki landasan nilai (vaIue) dan prinsip-prinsip yang kuat.
Milikilah kebiasaan menerima. Ini akan meningkatkan rasa memiliki.
Tingkatkan rasa tanggung jawab pribadi. Dengan itu, rasa tanggung jawab untuk menyelesaikan problem umat akan tumbuh.
Miliki kebiasaan mempertahankan hak. Dengan cara mendorong sikap percaya diri untuk membela hak-hak kita yang hilang.
Milikilah kebiasaan hidup dengan tujuan. Tanpa tujuan yang kuat tak akan ada target dan kurang termotivasi untuk melakukan aktifitas yang baik sekalipun.
Memiliki integritas diri. Kekuatan utama bagi penyeru kebaikan terletak pada kekuatan integritas, yaitu kesatuan antara ucapan, statement tertulis dan tindakan kita.
Sedangkan untuk aspek pemahaman dan keterampilan, barangkali beberapa langkah berikut bisa Anda usahakan:
Milikilah catatan/referensi materi dan agenda yang rapi.
Siapkan materi yang akan disampaikan. Naik panggung tanpa persiapan, maka turun panggung penuh dengan kehinaan.
Bacalah buku-buku referensi, ini sangat membantu meningkatkan pemahaman.
Milikilah hafalan yang baik. Orang berbicara mengandalkan apa yang diingat.
Ambillah selalu kesempatan untuk tampil dimuka umum kapan saja. Sebagai latihan melancarkan kemampuan bicara dan kontrol diri.
Ikutilah beberapa pelatihan, semisal pelatihan Training for Trainer, atau sejenis pelatihan untuk pelatih dan fasilitator yang membekali skill mengajar.

PERCAYA DIRI,
Beberapa manfaat percaya diri dintaranya sebagai berikut :
1. UNTUK APAPUN, ANDA HARUS BERBICARA
2. PERCAYA DIRI BERARTI TAHAN BANTING
3. PERCAYA DIRI BERARTI MAMPU MENGONTROL
4. PERCAYA DIRI BERARTI TAHU KAPASITAS DIRI
5. PERCAYA DIRI BERARTI SUCCESS ORIENTED
6. PERCAYA DIRI BERARTI PERBAIKAN KUALITAS NETWORKING
7. PERCAYA DIRI BERARTI KONTROL TEMPERAMEN YANG LEBIH BAIK
8. PERCAYA DIRI BERARTI MAMPU MENGHAMBAT UPAYA SABOTASE DIRI
9. PERCAYA DIRI BERARTI HIDUP SISTEMATIS
10. PERCAYA DIRI BERARTI PENINGKATAN KEMAMPUAN BELAJAR
11. PERCAYA DIRI BERARTI YAKIN AKAN FUNGSI DIRI
12. PERCAYA DIRI BERARTI FOKUS PADA DUNIA LUAR
13. PERCAYA DIRI BERARTI HIDUP YANG LEBIH NYAMAN DAN MENYENANGKAN
14. PERCAYA DIRI BERARTI PESAN POSITIF
15. PERCAYA DIRI BERARTI PELUANG UNTUK MENUMBUHKAN KHARISMA
16. DARI MANA DATANGNYA PERCAYA DIRI?












SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING

Sekolah : SMP N 1 Brebes
Kelas / smstr : VII / Genap
Tahun : 2010 / 2011
A. Bahasan/Topik Permasalahan : Etika Pergaulan dengan Teman Sebaya
B. Bidang bimbingan : Sosial
C. Jenis layanan : Informasi
D. Fungsi layanan : Pemahaman dan Pencegahan
E. Kompetensi yg ingin dicapai : Siswa dapat menjalin hubungan sosial dengan baik
F. Uraian Kegiatan

1. Kegiatan awal
(10 Menit)


2. Kegiatan inti
(25 Menit)


4. Pengakhiran
(10 Menit)
:



:



:
Membina rapport (salam, menyapa, bertanya….kondisi kelas siswa siap mengikuti kegiatan..),Apersepsi materi.

Berhubungan dengan kebutuhan siswa memberi materi yaitu tentang membina hubungan yang harmonis sesama teman baik di sekolah dan di luar sekolah

Menyimpulkan, mengevaluasi, menutup kegiatan.

G. Tempat penyelenggaraan : Ruang kelas
H. Alokasi waktu : 1 x 45 menit
I. Pihak yang disertakan/Peran : Wali Kelas
J. Alat dan perlengkapan : LCD / OHP, Papan tulis,
K. Rencana Penilaian : Laiseg, Laijapen, Laijapan


L. Rencana Tindak lanjut : Mengamati keterlibatan siswa dalam mengikuti layanan , untuk siswa yang keterlibataa rendah ditindak lanjuti dengan Konseling Perorangan
M. Catatan khusus : -
Mengetahui Brebes, Des 2010
Kepala Sekolah Guru Pembimbing


G. Edy Partoyo S. Pd M. Taufik G
NIP NIP 1108500906














MATERI
Topik : Etika Pergaulan dengan Teman Sebaya
Bidang Bimbingan : Sosial

Definisi / Pengertian Etika
Etika adalah suatu sikap seperti sopan santun atau aturan lainnya yang mengatur hubungan antara kelompok manusia yang beradab dalam pergaulan.
Kita semua manusia disebut sebagai makhluk sosial dan makhluk individu. Jadi kita semua walaupun mementingkan dan mendahulukan kebutuhan secara pribadi tetap membutuhkan dan memerlukan orang lain, untuk mengantar ketujuan yang kita butuhkan. Agar terjadi hubungan yang harmonis kalian perlu pembinaan dari sekarang ini sehingga nantinya tercipta hubungan yang selaras, serasi dan seimbang jauh dari pertentangan dan permusuhan yang dinilai dari masyarakat.
Adapun cara untuk membina hubungan yang harmonis sesama teman baik di sekolah dan di luar sekolah, anatara lain :
1. Saling memahami perasaan orang lain / teman
2. Mengerti perasaan orang lain
3. Bersikap sabar dan penuh perhatian
4. Mempunyai sikap hormat-menghormati sesama pada orang lain
5. Menjunjung tinggi rasa kasih sayang / setia kawan
6. Tidak saling mengejek atau mengolok-olok kelemahan orang lain
7. Menyampaikan kritik yang tidak menyakitkan
8. Tidak boleh mengikuti kehendak sendiri
9. Saling gotong royong dan tolong menolong

Untuk menjamin terbinanya pergaulan dalam masyarakat diperlukan sikap yang sopan santun, saling tolong menolong, menghormati orang tua, bicara yang baik kepada teman atau kepada yang lebih tua. Di dalam pembicaraan harus menggunakan tata bahasa yang sopan dan tidak boleh mengeraskan bunyi suara dalam berbicara.
Sebagai siswa kita tidak hanya dituntut pandai di bidang akademis saja tetapi juga harus mampu membina hubungan yang baik dan harmonis dengan guru, siswa dan karyawan, sehingga suasana di sekolah tercipta suasana yang menyenangkan.

Kesimpulan
Dalam pergaulan hendaklah kita saling hormat menghormati baik itu teman sendiri atau orang tua sendiri/orang tua yang tentunya lebih tua dari kita.
Hormat menghormati seseorang perlu adanya aturan-aturan lebih-lebih terhadap orang tua kita yang telah mendidik dan membesarkan kita.
Dalam pergaulan hendaknya kita mempunyai sikap sopan santun dan ramah tamah karena dengan sikap ini kita akan lebih mudah bergaul dengan siapa pun.
Selain dalam pergaulan kita juga harus memperhatikan kesopanan dalam tata cara makan minum dan juga etika dalam pakaian dan memandang.
Dengan adanya pergaulan kita harus menghargai teman yang sederajat atau orang tua dan kalau berbicara pada orang tua haruslah bicara baik jangan bicara yang jorok-jorok kepada orang lain atau orang tua yang lebih tua dari kita

















SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN KONSELING

A. Topik Permasalahan/Bahasan : Hambatan dalam Belajar
B. Bidang Bimbingan : Bimbingan Belajar
C. Jenis Layanan : Layanan klasikal
D. Fungsi Layanan : Pencegahan dan Pemeliharaan
E. Tujuan Layanan/Hasil yang ingin : agar siswa mengetahui apa saja yang dapat menghambat belajar dan mengetahui solusi agar dapat belajar dengan baik.
F. Sasaran Layanan : Siswa kelas VIII
G. Uraian kegiatan dari materi layanan :
- Pembimbing menjelaskan hambatan belajar
- Pembimbing memberikan tugas kepada siswa tentang apa saja hambatan belajar dan cara mengatasinya.
H. Metode : Ceramah, diskusi dan demontrasi (praktek)
I. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas
J. Waktu : 1 x 45 menit
K. Alat & perlengkapan yang digunakan : Alat tulis dan gambar-gambar posisi duduk yang benar pada waktu belajar
L. Penyelenggaraan Layanan : Guru Pembimbing
M. Pihak-pihak yang disertakan : Guru Mata Pelajaran
N. Rencana Penilaian dan tindak lanjut :
· Penilaian
a. Penilaian proses
1) Mengamati keaktifan siswa dan kesungguhanya
2) Mengamati perkembangan kepribadian
3) Kemampuan membantu memecahkan masalah orang lain dengan perkembangan kepribadian yang diharapkan.
4) Pengembangan kompetensi-kompetensi yang telah dirumuskan.
· Tindak lanjut
1. Pemberian layanan lanjutan yaitu konseling individu
2. Pengamatan perkembangan peserta didik
3. Mengamati kebiasaan / hambatan belajar siswa dan analisis hasil belajar
O. Keterkaitan layanan ini dengan : Himpunan Data
Layanan/ kegiatan pendukung
P. Catatan Khusus : -

Tegal, Juli 2010
Kepala Sekolah Konselor Sekolah


G, Edy Partoyo S. Pd M. Taufik Gunawan
NIP NPM 1108500906
MATERI
Topik : Hambatan dalam Belajar
Bidang Bimbingan : Bimbingan Belajar

Kesulitan belajar dapat diartikan sebagai suatu kondisi dalam proses belajar yang ditandai oleh adanya hambatan – hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar. siswa yang mengalami kesulitan belajar akan mengalami hambatan dalam proses mencapai hasil belajarnya, sehingga prestasi yang dicapainya berada di bawah yang semestinya.
Beberapa tingkah laku yang menunjukkan gejala – gejala kesulitan belajar antara lain :
Menunjukkan hasil belajar yang rendah di bawah rata - rata nilai yang dicapai kelompoknya atau dibawah potensi yang dimilikinnya.
Hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang telah dilakukan.
Lambat dalam melakukan tugas – tugas kegiatan belajar.
Menunjukkan sikap – sikap yang kurang wajar, seperti acuh tak acuh, menentang dan, berpura – pura.
Menunjukkan sikap – sikap yang berkelainan, seperti membolos, datang terlambat, tidak mau mencatat pelajaran, tidak teratur dalam kegiatan belajar.
Menunjukkan gejala emosional yang kurang wajar seperti pemurung, mudah tersinggung, pemarah, tidak atau kurang gembira dalam menghadapi situasi tertentu.
A. Faktor – faktor Penyebab Kesulitan Belajar
Faktor – faktor penyebab kesulitan belajar dapat digolongkan kedalam dua golongan, yaitu Faktor intern dan faktor ekstern.
1. Faktor intern (faktor dari dalam siswa itu sendiri), meliputi :
a. Sebab yang bersifat fisik
1) Karena sakit, siswa yang sakit akan mengalami kelemahan fisiknya, sehingga saraf sensorik dan motoriknya lemah.
2) Karena kurang sehat, siswa yang kurang sehat dapat mengalami kesulitan belajar, sebab ia mudah cape, mengantuk, pusing, daya kosentrasinyna hilang, kurang semangat, pikiran terganggu.
3) Karena cacat tubuh , Cacat tubuh yang tetap (serius) seperti buta, tuli, bisu,
b. Sebab – sebab kesulitan belajar karena rohani :
Apabila dirinci faktor rohani itu antara lain :
1) Intelegensia
2) Bakat
3) Minat
4) Motivasi
5) Faktor Kesehatan Mental
2. Faktor Ektern
a. Faktor keluarga
1) Faktor Orang Tua
a) Cara mendidik anak :
b) Hubungan Orang Tua dan Anak
c) Suasana rumah / keluarga.
d) Keadaan Ekonomi Keluarga
(1) Ekonomi yang kurang / miskin
a) kurangnya alat – alat belajar
b) kurangnya biaya yang disediakan orang tua
c) tidak mempunyai tempat belajar yang baik
(2) Ekonomi yang berlebihan (kaya)

b. Faktor Sekolah
1) Guru
a. Guru tidak kulified, baik dalam pengambilan metode yang digunakan atau dalam mata pelajaran yang digunakannnya.
b. guru yang kasar, suka marah , suka mengejek, tak pernah senyum ,dll.
c. Guru menuntut standart pelajaran diatas kemampuan anak.
d. Metode mengajar guru yang dapat menimbulkan kesulitan belajar.
2) Faktor alat
3) Kondisi Gedung
4) kurikulum
5) Waktu sekolah dan Disiplin kurang
c. Faktor Mass media dan Lingkungan Sekolah
1) Faktor mass Media
2) Lingkungan Sosial
3) Lingkungan tetangga
4) Aktivitas dalam masyarakat


Peranan Guru Dalam Proses Belajar
Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing dan memberikan fasilitas belajar bagi murid – murid untuk mencapai tujuan. Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu yang terjadi dalam kelas sehingga kegagalan anak dapat dideteksi sedini mungkin dan selanjutnya guru segera memberikan bantuan dalam

















SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN KONSELING

SMP Negri 3 Pangkah 2010
A. Bahasan / Topik Permasalahan : Menentukan jenis sekolah lanjutan
B. Bidang Bimbingan : Bimbingan karir
C. Jenis Layanan : Layanan penempatan dan Penyaluran
D. Fungsi / Tujuan Bimbingan : Pemahaman dan pencegahan
E. Tujuan Layanan :
Siswa dapat menentukan jenis sekolah lanjutan yang sesuai dengan kondisi kemampuan social ekonomi dan akademis.

F. Sasaran Layanan : Siswa kelas IX
Uraian Layanan dan Materi
1. Pembimbing memberikan uraian tentang jenis-jenis sekolah lanjutan ( SMK / SMU )
2. Siswa memilih salah satu jenis sekolah lanjutan ( SMK /SMU )

G. Metode : Tanya jawab, Pemberian tugas
H. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas
I. Waktu / Tanggal : 2 x 40 menit
J. Semester : 1 /satu
K. Penyelenggaraan layanan : Guru pembimbing
L. Pihak-pihak yang disertakan
dalam penyelenggaraan : Wali kelas
M. Alat dan perlengkapan : Alat tulis menulis


N. Rencana penilaian & tindak lanjut
Partisipasi siswa:dalam kegiatan layanan
Guru pembimbing menindak lanjuti dengan konseling individual

O. Keterkaitan Layanan & Layanan : Brosur Sekolah Lanjutan
P. Kegiatan Pendukung :
Q. Catatan Khusus : -

Tegal, Desember 2010
Mengetahui Guru Pembimbing


G. Edy Partoyo M.Pd M. Taufik Gunawan
NIP NPM 1108500906









Materi
Topik : Menentukan Jenis Sekolah Lanjuta
Bidang Bimbingan : Bimbingan Karier

Masa depan yang cerah akan diperoleh, jika direncanakan sedini mungkin. Rencana tersebut hendaknya dilaksanakan secara bertahap. Untuk memperoleh hasil yang baik, tiap tahap harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Tahap sekarang ini dimana kamu sekalian masih duduk dibangku sekolah lanjutan tingkat pertama yaitu melnyelesaikan pelajaran SLTP dengan sebaik-baiknya. Tahap berikutnya memilih sekolah lanjutan, sekolah menengah umum atau sekolah menengah kejuruan. Tetapi hal ini tidak mudah karena kadang-kadang keinginan kita untuk melanjutkan ke SLTA, tidak sependapat dengan orang tua. Suatu contoh misalnya seorang anak mempunyai keinginan untuk melanjutkan ke SMU akan tetapi orang tua berkeinginan anaknya masuk ke SMK. Dalam hal ini anak harus memepertimbangkan masa-masak untuk menentukan jenis sekolah apa yang akan dipilih sebagai pilihan paling cocok untuk melanjutkan pilihannya.

Dalam memilih sekolah yang berhubungan dengan karir harus mempertimbangkan :
1. keadaan dirinya sendiri seperti : bakat, minat, cita-cita, sikap dll.
2. keadaan social ekonomi : orang tua mampu membiayai atau tidak.
3. kedaan lingkungan : membutuhkan pengetahuan yang akan diperoleh atau tidak / memberikan lapangan kerja baginya atau tidak.

Engan berbagai pertimbangan diatas, diharapkan seorang siswa lulusan SLTP dapat memilih SMU / SMK sebagai tempat untuk melanjutkan pendidikannya dengan baik. Dari uraian diatas dapat disimpulkan, bahwa untuk mencapai karir yang tepat, harus mengelompokan tahapan demi tahapan yang harus dicapai.